Gundam Story: Part 2 (Mulai tidak menyukai gundam dan mulai meminatinya lagi)

Hei guys, balik lagi bersama saya Altan di blog ini. Jadi, hari ini aku akan melanjutkan blog cerita tentang Gundam story. Jika belum melihat part 1, jangan lupa diliat ya. Karena ceritanya berkaitan dengan part 1. Woke Lets go!!!

    Setelah sekian lama membeli mainan gundam. Aku merasa bosan karena bentuk gundamnya yang bentuknya mirip dengan gundam yang lainnya. Aku juga berhenti meminati gundam karena banyak sekali mainan-mainan yang menarik perhatianku, seperti Lego, Transformers, dll. Game elektronik juga membuatku tidak meminati gundam lagi karena game elektronik lebih menarik untuk dimainkan di waktu ini. 

     Di setiap ulang tahunku, pasti aku dibelikan Lego oleh orangtuaku. Bahkan, orang tuaku menyebut Gundam sebagai Lego karena orangtuaku sering membelikanku Lego. Pada saat itu, aku berhenti membeli Gundam dan aku memilih untuk membeli Lego. 

(Contoh mainan lego)

(Contoh mainan transformers)

    Pada suatu hari, aku dan ibuku membeli 2 buah  lego karena pada saat itu terdapat diskon besar-besaran. Setelah membelinya, aku langsung merakitnya di rumah. Sekitar 3 jam-an, aku selesai merakit kedua legoku. Itu membuatku berfikir bahwa lego waktu pembuatannya sangat cepat dan harganya cukup mahal (sekitar 1 juta yang aku beli pada saat itu walaupun terdapat diskon). Oleh karena itu, aku kembali meminati gundam kembali. Gundam yang dijual di Indonesia pada waktu itu sudah bervariasi bentuknya, mulai dari kecil hingga yang terbesar. 

    Sampai saat ini, aku masih membeli mainan gundam. Tujuanku adalah untuk memiliki seluruh gundam dan mengunjungi gundam base yang terdapat di Tokyo, Jepang. Oleh karena itu, aku harus merawat gundam-gundam yang kumiliki agar tidak rusak. 

Perjalanan gundamku masih lama dan aku tidak tahu kapan aku mencapai tujuanku. Sampai sini saja ya gengs. Tunggu saja ya kelanjutan dari cerita ini.

Sayonara Everyone, Babaiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii